Selasa, 06 Maret 2018

PEMBESARAN NILA DI KOLAM AIR DERAS

Pembesaran ikan nila dilakukan secara monokultur. Untuk hasil yang terbaik disarankan menggunakan monosex culture (ikan jantan saja). Masa pemeliharaan ini lebih singkat, yakni 2-3 bulan, karena pemberian pakannya sangat intensif sehingga laju pertumbuhannya cepat.
Persiapan kolam dimulai dari membersihkan kolam, yakni membuang pasir, kotoran, lumpur, dan sisa pakan. Cara termudah membersihkan kolam adalah memasukkan aliran air yang deras kedalam kolam sehingga semua kotoran hanyut terbawa aliran air. Selanjutnya, kolam dibiarkan di bawah terik matahari selama 1-2 hari supaya bibit penyakit mati. Setelah itu, sore harinya kolam diairi hingga ketinnggian mencapai 120 cm.

Benih yang ditebar dengan ukuran 15-20gr/ekor sebanyak 1.500-2.000 ekor benih untuk kolam 7x3x2m. Setelah benih ditebar, kolam tidak langsung diairi dengan debit air yang besar, tapi cukup dengan aliran kecil. Tujuannya agar benih yang baru ditebar dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang baru. Pada hari ketiga, debit air dapat diperbesar menjadi 3-5l/dtk. Setiap debit air dinaikkan, kondisi ikan harus diperhatikan. Jika ikan terbawa arus, berarti debit air terlalu besar dan ikan belum dapat melawan arus sehingga debit air harus dikurangi.
Pelet diberikan jika kondisi ikan sudah stabil dan pemberian pelet sedikit demi sedikit. pada masa awal pemeliharaan, pelet yang diberikan adalah berdiameter 2mm. Setelah beberapa minggu, pelet berukuran berdiameter 3-4mm sudah bisa diberikan ke ikan. Jumlah pakan yang diberikan adalah 5-6%  dari berat total biomassa ikan.

Pengontrolan kualitas air dan kondisi ikan di pembesaran kolam ini harus selalu dilakukan. jika nafsu ikan tampak menurun, kemungkinan kualitas air kurang baik. Hal itu disebabkan oleh penumpukkan sisa makanan yang tidak habis terbawa arus air. Karena itu, air kolam harus dikuras dengan cara membuka pintu pengeluaran dan dibarengi dengan pemasukan air dengan debit besar sehingga semua kotoran hanyut terbawa air. Pemberian makanan secara tidak langsung bisa dilakukan tapi harus menunggu sampai kondisi ikan stabil. Pengontrolan lain adalah menghitung berat populasi untuk mengetahui dosis pakan yang tepat. Caranya adalah melakukan sampling yakni mengambil beberapa ikan dan beratnya ditimbang kemudian dikalikan dengan perkiraan populasi yang ada sehingga berat totalnya diketahui.
Setelah 2-3 bulan pemeliharaan, berat ikan nila yang dipelihara mencapai 500-600 gr/ekor. cara panen yang biasa dilakukan adalah menutup pintu pemasukan dan membuka pintu pengeluaran. Dengan demikian, air langsung surut dalam waktu singkat dan ikan bisa ditangkap dengan tangan atau seser.

Berikut SOP Pemeliharaan ikan di Kolam Deras
1.      Konstruksi Kolam
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal kita yang kita lakukan adalah menerapkan semua ketentuan yang ada di bawah ini :
a.      Bentuk kolam segi empat atau oval
b.      Volume kolam 1 30 m3
c.       Kolam terbuat dari pasangan bata/batu (beton)
d.      Kedalaman air berkisar antara 1-1,5 m
e.      Saluran air pemasukan dan pengeluaran terletak pada sisi yang bersebrangan
f.        Kemiringan dasar kolam sekitar 1%
g.      Saringan pada saluran pemasukan dan pengeluaran terbuat dari kawat atau besii tahan karat

2.      Padat Tebar Benih

Pada bagian tebar benih kita lalukan dengan padat tebar 75-100 ekor/M3 dengan ukuran 20-30 g/ekor. karena ikan jenis ini termasuk ikan yang suka bergerobol dan akan menjadikan mereka menjadi nafsu makan bertambah.

3.      Pemberian pakan

Ikan nila bukan termasuk ikan yang rakus jadi pemberian pakan cukup dengan frekuensi sebagai berkut :
Jumlah pakan yang diberikan 3-5%/bobot biomas perhari.
Frekuensi pemberian pakan 3 kali perhari yaitu pagi, siang dan sore hari

4.      Produktivitas

Bobot ikan hasil panen 600-800 g l ekor dengan lama pemeliharaan 5-6 bulan. Produksi yang dihasilkan 30-50 Kg/M3/MT dengan Volume kolam ± 30 M3.
Previous Post
Next Post

0 komentar: